WISATA KAMPUNG SUSU DI PROBOLINGGO YANG TIDAK KALAH MENARIK DENGAN WISATA GUNUNG BROMO
KAMPUNG EDUWISATA SUSU PROBOLINGGO (https://awsimages.detik.net.id/community/media/visual/2017/10/15/c72e91c1-0257-480c-a78e-4a88caa17cea_43.jpeg?w=700&q=90) |
Kabupaten Probolinggo Dengan Segudang Wisata Dan Sejarah
Kabupaten Probolinggo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur, dengan luas wilayah sekitar 169.616,65 Ha atau +1.696,17 km2 (1,07% luas daratan dan lautan provinsi Jawa Timur). Secara geografis Kabupaten Probolinggo terletak di lereng pegunungan yang membentang dari Barat ke Timur: Gunung Semeru, Argopuro, Lamongan dan Tengger. Selain itu masih ada gunung lainnya yaitu Gunung Bromo, Widodaren, Gilap, Gambir, Jombang, Cemoro Lawang, Malang dan Batujajar. Selain itu Kabupaten Probolinggo juga mempunyai beberapa tempat wisata yaitu Gunung Bromo, Air Terjun Madakaripura, Pulau Gili Ketapang dengan Taman Lautnya, Pantai Bentar, Arung Jeram Sungai Pekalen, Ranu Segaran, Wisata Edukasi Susu Sapi, Candi Jabung dan Pemandian Air Panas.
Desa Susu Sapi Di Probolinggo
Sebuah desa perah di Kabupaten Probolinggo menawarkan wisata edukasi bagi pelajar untuk memerah susu secara langsung. Selain refreshing, anak-anak juga belajar cara memproduksi susu segar dan cara merawat sapi yang ramah lingkungan. Desa yang terletak di Kecamatan Krucil, Probolinggo ini terkenal dengan produksi susu sapinya. Tempat ini sering menjadi alamat referensi dalam wisata edukasi. Sejak berdirinya Koperasi Desa Argopuro (KUD) pada tahun 1976, telah membawa berkah bagi masyarakat wilayah Krucil. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Krucil juga aktif mempromosikan jenis wisata ini. Pengurus KUD Argopuro Suloso mengatakan, konsep tersebut didapat dari studi banding di daerah penghasil susu seperti Tulungagung, Jember, dan Malang.
Sebagai pusat peternakan sapi, lokasi
milik Suloso, Direktur KUD Argopuro, juga dialihfungsikan menjadi tempat wisata
pemerahan sapi. Dengan mengenalkan konsep dasar perawatan sapi dan cara
pemerahannya yang ramah lingkungan. Keberadaan sentra peternakan sapi perah ini
menjadi salah satu sumber penopang perekonomian masyarakat di sini. Berdasarkan
data KUD Argopuro, jumlah sapi yang dipelihara mencapai 4.500 ekor dan
mampu menghasilkan susu sapi segar sebanyak 33.000 liter per hari. Ke depan,
wisata edukasi akan terus dikembangkan menjadi destinasi wisata ramah
lingkungan.
Ternyata jenis wisata ini saat ini sedang booming dan banyak diminati terutama dari kalangan pengelola lembaga pendidikan tingkat PAUD, PAUD, dan SD. Wisata edukasi susu ini ditawarkan dengan harga yang sangat menarik. Dengan biaya hanya Rp 25.000/orang, selain mendapat edukasi tentang sapi perah, pengunjung juga bisa menikmati segelas susu segar di sini. Kemudian Anda juga akan mendapat tambahan satu liter susu segar untuk dibawa pulang.
KUD Argopuro
Sejak didirikan pada tahun 1980, dengan
Undang-Undang Nomor 4612/BH/II/1980 yang disahkan pada tanggal 6 September
1996, KUD Argopuro telah mengumpulkan segudang pengalaman di dunia usaha yang
hampir dimiliki oleh semua orang. Yang paling menonjol dalam hal ini adalah
beroperasinya industri susu yang mampu memproduksi 19ton susu per hari. Faktanya,
pemasaran selalu fokus pada satu titik, hanya menyasar IPS (industri pengolahan
susu) PT. Nestlé Kejayan Pasuruan yang menyerap sebagian besar produksi susu
yaitu 95%, sedangkan sisanya (5%) diberikan kepada masyarakat sekitar Desa
Krucil. Anggota KUD Argopuro yang terdiri dari empat desa yaitu Bremi, Krucil,
Tambelang dan Kalianan, dengan jumlah penggembala sekitar 1.131 orang,
mempertimbangkan berbagai kendala dalam perjalanannya, termasuk masalah food
breed. Untuk memudahkan anggotanya, KUD Argopuro telah mendirikan unit produksi
pakan ternak sendiri. Saat ini unit pakan ternak mampu berproduksi 3,5 ton
per proses, dengan rata-rata jam produksi 8 jam/hari atau 4
proses/hari.
Sumber:
1. https://probolinggokab.go.id
Komentar
Posting Komentar